Sabtu, 05 Maret 2016

Mr.Nice Guy Chapter 2



Tittle: Mr.Nice Guy Chapter 2
Cast: Kim Namjoon ~ Lee Hyun Ra
Genre: Romance
Rating: Teenager
Length: Series
Disclaimer: Cerita ini merupakan murni hasil kerja saya dan hanya fiksi.
Apabila ada kesamaan cerita maka hanya kebetulan semata.

Karena FF Mr.Nice Guy masuk kedalam entri populer,maka saya lanjutkan kembali FF ini.Thanks sudah membacanya,dan Happy Reading,Readers!!!


Aku pastikan jika menghapus rasa cinta ini dari Namjoon
akan sangat susah.
Huh,aku benar benar marah pada diriku sendiri.
Bisa bisanya aku mencintai pria yang sangat baik itu,tapi
jika aku tidak mencintainya justru aku yang harus dipertanyakan
dan merasa bahwa aku tidak normal.
Apa yang harus aku lakukan?
Sainganku sangatlah banyak,dikelas ini saja sudah berapa?
Belum lagi adik kelas,astaga ini benar benar membingungkanku.

Lamunanku terhenti saat guru bahasa Inggris datang.
Pelajaranpun dimulai.
Saat jam terakhir akan segera datang,guru memberikan kami
tugas sesuai dengan kelompok yang akan
disebutkan nanti.
"Kelompok pertama,Hani dengan Junsu (ya u know lah,haha (?)),
lalu kelompok kedua Hyun Ra dengan Namjoon,kelompok ketiga..."

Aku.. dengan Namjoon.
Ini bukan mimpikan?
Bagaimana bisa kebetulan begini?
Astaga,bagaimana ini?
Kenapa aku gugup begini?

Aku melirik sekilas kearah Namjoon,tepat dibelakang sebelah kiriku.
Astaga,dia melihatku sambil menunjukkan senyum manisnya padaku.
Kenapa,dia begitu?
Aku membalasnya dengan senyuman gugup sekaligus heran padanya.
Terasa jantungku berdegup sangat kencang,bahkan aku
sedikit susah untuk bernafas.Lancarkan pernafasanmu,Hyun Ra.

Pulang sekolah telah tiba,bel pun berbunyi.
Aku langsung bergegas pulang,namun ada sebuah suara memanggilku.
Aku mengenal khas suara ini,suara bass yang selalu aku puja.
Ya,benar.Ini suara Namjoon.
"Hyun Ra,tunggu!" Namjoon berlari kearahku.
"Ne,ada apa Namjoon?"
"Bagaimana dengan tugas bahasa Inggris kita?
Kita satu kelompok bukan?"
"Ah,iya.Kita mengerjakannya dimana?"

"Bagaimana kalau dirumahmu saja?"
Apa? Dirumahku? Yang benar saja.
Celaka aku jika Namjoon kerumahku.
Bukan apa apa,tapi ibuku sudah mengetahui jika
aku menyukai Namjoon.Dan ibuku pun sudah tahu,
siapa itu Namjoon.Bisa bisa aku dibully dan
diejek habis habisan oleh ibuku.

"Jangan dirumahku,lebih baik dirumahmu saja."
Elakku kepada Namjoon.
"Jangan dirumahku,please." Batinku.
"Kenapa? Lagipula aku ingin mengetahui rumahmu,
hanya rumahmu saja yang belum aku ketahui dikelas ini."
Sialan,bagaimana aku bisa mengelak sekarang.

"Okay,jadi kita kerumahmu.Ayo berangkat!"
Namjoon menarik tanganku dan mulai berjalan.
Baiklah,jantungku sepertinya akan meledak.
"Tunggu,apa harus sekarang? Kau bisa pulang dulu,
nanti aku akan menghubungimu rumahku dimana."
Kami berhenti.

"Itu akan memakan waktu lama,tugas kita kan harus
dikumpulkan besok.Jadi lebih baik langsung saja."
"Okay,baiklah kalau begitu."
"Tunggu,kau pulang naik apa?"
"Bis,ada apa?"
"Pulang bersamaku saja,biar lebih cepat sampai kerumahmu.
Daripada aku harus mengikuti bis yang kau tumpangi.
Dan kali ini jangan menolak,okay?" Namjoon kembali
menarik tanganku dan membawaku keparkiran.

Namjoon mengambil motornya dari parkiran,lalu menaikinya.
"Naiklah!" Ajak Namjoon kepadaku,tak lupa dia menawariku helm.
Kupakai helm itu,lalu menaiki sepeda motor,dan duduk dibelakangnya.
Bisa kulihat banyak wanita yang melihatku iri,dan mulai
mengoceh pelan.
"Peganganlah yang erat!" Namjoon menarik tanganku
dan melingkarkannya diperutnya.

Deg.. Deg..
Mataku sukses membulat.
Namjoon berhasil membuat wajahku memerah bak kepiting rebus.
Untung saja dia tak bisa melihatnya,karena terhalang oleh kaca
helm non transparant ini.

Sepanjang perjalanan,aku tidak berhenti tersenyum.
Ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidupku.
Aku bahkan tidak menyangka jika aku bisa bersama Namjoon sekarang.
Ya,ini semua berkat tugas kelompok Bahasa Inggris itu.
Mungkin suatu hari aku harus berterimakasih dengan guru Bahasa Inggris.

Saat Namjoon mengendarai motornya,tiba tiba mobil
didepan kami mengerem mendadak.
Spontan Namjoon pun ikut mengerem mendadak agar tidak
menabrak mobil didepan kami.
Aku pun ikut kaget dan terdorong kedepan.
"Kau tidak apa apa kan?" Namjoon menanyakanku.
Disaat saat seperti ini bahkan dia menanyakan keadaanku.

"Aku baik baik saja kok."
"Berpeganganlah yang lebih erat!" Namjoon memegang
tanganku dan mempererat pegangan tanganku diperutnya.
Astaga Namjoon,kenapa kau suka sekali membuat
wajahku memerah dan hatiku berbunga bunga?
Aku hanya diam dan menelan ludah.

Sampai didepan rumah,aku membukakan pagar rumahku.
Dan menyuruh Namjoon untuk parkir didepan rumah.
"Ibuku pasti akan mengejekku,ibu pasti akan mengacau
kerja kelompokku ini.Bagaimana ini? Seharusnya aku bisa
mengelak.Ya Tuhan,bantulah hambamu ini." Batinku sambil
melamun.
Namjoon tiba tiba berada didepanku,aku langsung tersadar dari lamunanku.

"Kau baik baik saja,kan? Wajahmu terlihat sedikit pucat,
apa karena aku mengedarai motor terlalu ngebut?"
"Ah,tidak kok.Aku baik baik saja,ayo masuk."
Kubuka pintu rumahku,dan langsung disambut oleh ibuku.
"Hai,sayang.Loh,kamu membawa teman ya?
Dalam acara apa ini?" Ibuku mulai menggodaku.

"Kenalkan bu,ini Kim Namjoon,teman sekelasku.
Kami satu kelompok bahasa Inggris bu,jadi kami
mengerjakannya disini." Jawabku pada ibuku.
"Selamat sore tante,saya Kim Namjoon.
Saya minta izin untuk mengerjakan tugas kelompok
disini bersama Hyun Ra." Namjoon menunduk kepada ibuku.

"Oh,begitu.Baiklah,aku akan menyiapkan camilan untuk
kalian.Dan,aku tidak akan mengganggu."
Ibu mengedipkan matanya padaku sambil tersenyum kepadaku.
Aku yang kerja kelompok dengannya,ibuku yang kesenangan.
Ah,sudahlah.
Aku berharap tugas kami akan cepat selesai.
Walaupun aku sangat ingin sekali berlama lama dengan Namjoon.


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar