Rabu, 13 April 2016

Imagine (Kim Taehyung)



Tittle: Imagine (Kim Taehyung)
Genre: Romance,Sad.
Cast: Kim Taehyung ~ (Yn)/You.
Disclaimer: Cerita ini merupakan murni hasil buatan saya,jadi tolong hargai dengan cara vote ataupun comment.



Disinilah diriku berada.
Diruang perpustakaan,bersama sahabatku.
Kebetulan kami berdua satu kelompok,dan karena tugas ini harus dikumpulkan besok.
Maka dari itu kami berdua mengerjakannya diperpustakaan.

Sebenarnya bukan kami berdua,tetapi aku sendirilah yang mengerjakan.

Bagaimana tidak,sahabatku yang bernama Kim Taehyung ini justru hanya berkeliling disekitar perpustakaan dan duduk santai disebelahku.
Tanpa membantuku sedikitpun.
Mungkin karena tugas kelompok kami ini matematika,dan dia benar benar tidak menyukai pelajaran itu.
Menjadi alasan dia tidak membantuku sama sekali.

"Bisakah kau diam sebentar,Tae?
Aku tidak bisa berkonsentrasi mencari rumus soal ini."
Jawabku frustasi.
Tugas ini hampir saja selesai,tapi hanya nomer terakhir ini yang sedari tadi membuatku kesal karena susahnya minta ampun.

"Kau sepertinya benar benar frustasi (yn)."

Astaga,kemana saja dia?
Aku frustasi dari tadi,Tae.

"Apakah kau tidak ingin membantuku?
Soal ini benar benar susah?"

"Kaukan tahu,kalau aku tidak bisa matematika (yn).Kau yang pintar saja tidak bisa,bagaimana denganku ini?"

Benar juga,huh.
Percuma satu kelompok dengannya.
Untung saja dia sahabatku,kalau bukan sudah kukeluarkan dari kelompokku.

"Begini saja,aku akan membelikanmu makanan dan minuman saja ya? Sebagai bantuan dariku!"
Taehyung langsung pergi meninggalkanku.

Pengertian juga dia.
Aku terkekeh pelan.
Dan kembali mengerjakan tugas sialan ini.

Taehyun kembali.
Kini dia membawa 2 roti dan 2 minuman,cukup untuk kami berdua.

"Makanlah,atau kau akan mati jika terus menghitung tanpa henti (yn)."
Taehyung menawariku makanan.

"Hahaha,kau benar."
Kumakan rotiku dengan lahap.
Aku benar benar lapar rupanya.
Cukup mengenyangkan untukku.
Tak lupa Taehyungpun juga memakan rotinya.

Setelah semuanya selesai.
Aku kembali mengerjakan tugas ini.
Sementara Taehyung,ya dia hanya melihatku saja.

"Tae."
Kupanggil namanya,ada sesuatu yang mengganjal yang ingin kutanyakan.

"Yes,(yn)."

"Apakah pacarmu tidak marah jika kita sedang mengerjakan tugas diperpustakaan berdua?"
Tanyaku perlahan.
Aku hanya pastikan saja jika Taehyung sudah memberikan penjelasan kepada pacarnya agak tidak cemburu padaku nanti.

"Tidak perlu khawatir,kalau dia marah padamu serahkan padaku.
Lagipula kaukan sahabatku sejak kecil,jadi walaupun aku ataupun dirimu sudah punya pacar,hubungan kita tetap akan berjalan."
Jawabnya sambil merangkul pundakku.

Jantungku bekerja keras.

Ya,aku dan Taehyung memang bersahabat.
Tapi entah kenapa,sebenarnya aku menginginkan lebih dari ini.
Lebih dari sahabat.
Namun aku sadar,Taehyung tidak menginginkannya.
Mungkin lebih baik jika seperti ini saja.

Setelah setengah jam berutak atik dengan angka,akhirnya aku menemukan rumus serta jawaban yang pas untuk soal nomor terakhir.
Akhirnya..

"Astaga,akhirnya selesai juga."

"Sudah selesai? Waah (yn) memang hebat!"
Taehyung memelukku.
Mataku sukses membulat.
Apa dia melakukan ini dengan sengaja?
Sepertinya tidak.

"Hahahaha,aku terlalu bahagia (yn)."

"Seharusnya akulah yang terlalu bahagia,karena aku sendiri yang mengerjakannya Tae."

"Tapi kan berkat makanan dan minumanku,dirimu kembali bersemangat mengerjakan tugasnya.Jadi bukan kau sendiri saja yang mengerjakan (yn)."
Taehyung tersenyum.

"Aish,baiklah.
Sepertinya aku harus ketoilet dulu sebentar,setelah itu kita pulang.
Tunggu aku,oke!"
Jawabku dan langsung menuju ketoilet.

Beberapa saat kemudian.

Ah leganya.
Aku kembali menuju perpustakaan.
Dan menghampiri Taehyung.
Kulihat Taehyung sedang membaca sebuah buku berwarna biru.
Tunggu,buku berwarna biru.

Itu buku diaryku..

Tanpa berfikir panjang,aku langsung lari dan mengambil buku itu dari Taehyung.

"Apa yang kau lakukan?
Kau lancang sekali Taehyung!"
Jawabku lantang.
Aku bahkan sudah ingin menangis sekarang.
Rahasiaku sudah terbongkar,Taehyung mengetahuinya.
Mengetahui jika aku mencintainya.

"(Yn),kau mencintaiku?"
Tanyanya dengan wajah bingung dan kagetnya.

Aku hanya diam.
Dan airmataku sudah mulai menetes.

"Jawab aku,(yn)!"

"Iya,aku mencintaimu Tae.
Aku sangat mencintaimu,tapi kau tak pernah paham dan selalu menganggap bahwa kita bersahabat.
Iya benar kita memang bersahabat,tapi apakah kau tidak paham jika aku menginginkan lebih dari itu?"
Kuusap airmataku dengan tanganku.
Dan kulanjutkan bicaraku.

"Dan sekarang,kau justru berpacaran dengan wanita lain.Setiap hari kau curhat tentangnya kepadaku,apa kau tidak tahu betapa sakitnya diriku,Tae?
Betapa sakitnya menjadi diriku,mencintai sahabatnya sendiri sementara sahabat itu mencintai orang lain."
Tangisanku semakin pecah.

Tae menghampiriku,namun aku semakin mundur darinya.
Hingga akhirnya aku terpojokkan disebuah dinding.

Taehyung menatapku dalam,sesekali membantuku mengusap airmata yang ada dipipiku.
Kemudian dia mengelus rambutku dengan halus.

"Maafkan aku,aku tidak pernah paham jika kau mencintaiku,(yn).
Aku mohon maafkan aku,aku tidak bisa mencintaimu.Karena aku sendiri sudah menganggapmu sahabatku,keluargaku,adikku.Aku tidak bisa,(yn)."
Jawabnya dengan nada rendah.

"Aku bisa mengerti itu,Tae.
Terimakasih sudah mau menjadi sahabat terbaikku,dan tetaplah kita bersahabat.Okay!"
Jawabku dan kucoba untuk mengukir senyuman dibibirku.
Walaupun hatiku terasa sangat sakit.

Taehyung memelukku,erat.
Kubalas pelukannya yang hangat.
Aku mulai paham jika cinta tidak bisa dipaksakan dan memang tidak harus memiliki.
Itulah yang aku rasakan sekarang.

Kulepas pelukan kami.
Dan kembali kepekerjaanku.
Merapikan buku bukuku yang berserakan dimeja,Taehyungpun membantuku.
Dan bersiap untuk pulang.

"Apa kau ingin aku antar,(yn)?"

"Tidak perlu,Tae."

"Kau baik baik saja kan?
Aku antar saja ya!"

"Aku baik,Taehyung.
Sudahlah,aku bisa sendiri.
Sampai jumpa."
Jawabku sambil memasang senyum dibibirku dan melambaikan tangan dihadapan Taehyung.
Taehyungpun membalasnya.

Setelah kurasa jauh dari hadapan Taehyung,kuubah senyumku menjadi kesedihan.
Wajah ceriaku menjadi wajah sendu dan lemah.
Dan setetes airmata kembali membasahi pipiku.

"Aku berharap kau akan bahagia dengannya,Taehyung."

The End


Tidak ada komentar:

Posting Komentar