Sabtu, 27 Februari 2016

Mr.Nice Guy Chapter 1



Title :Mr.Nice Guy Chapter 1
Cast: Kim Namjoon ~ Lee Hyun Ra
Genre: Romance
Rating: T (Teenager)
Dislaimer: Cerita ini hanyalah fiksi belaka dan asli buatan saya sendiri.
Apabila ada kesamaan cerita,maka hanyalah kebetulan semata.

Sumarry
Bayangkan saja jika kau mencintai pria yang baik terhadap semua orang.
Berapa kalikah hatimu terluka,jika setiap saat kau selalu
melihatnya baik dengan semua wanita?
Padahal kau sadar,bahwa kau bukan siapa siapa dia.


Ini benar benar keterlaluan.Bahkan aku sendiri muak
Dengan perasaan ini.Apa yang terjadi padaku?
Aku memendam perasaan pada seorang pria yang
Menjadi idaman semua wanita,bukankah sainganku banyak?
Aku mencoba menghilangkan perasaan ini,tapi rasanya
Susah setengah mati.Kalian tahu alasannya?
Dia satu kelas denganku!!!
Bagaimana bisa aku melupakannya,jika setiap pagi,
Setiap masuk kelas,yang kulihat selalu wajahnya.
Wajahnya yang tampan itu.Arrgghhh!!

Dia memang pria yang populer disekolah.
Pintar dalam bahasa,pernah menjadi ketua osis.
Siapa sih yang nggak kenal dengan Kim Namjoon?
Atau sebutan populernya RapMonster,karena dia
Juga berbakat dibidang musik,yaitu Rapper.
Ah,pria ini membuatku gila!!
Yang membuatku tak bisa melupakannya adalah,
Dia baik dengan semua orang,pria ataupun wanita
Dia tidak membedakan sama sekali.
Termasuk aku!
Dan aku menangkapnya sebagai sesuatu yang lebih,
Padahal dia hanya baik,tapi aku sendiri yang terlalu keGR’an.
Pernah suatu hari...

*Flashback
Saat pelajaran olahraga voli,suatu kebetulan aku dan
Teman teman yang lain membentuk kelompok dan
Melawan kelompok lain,dan disitu terdapat Namjoon.
Kami saling bermain dengan sengit,kelompokku hampir saja
Kalah karena poin kami tertinggal jauh.
Aku tak lupa untuk menyemangati kelompokku.
“Ayo teman teman!! Fighting!!” Tak lupa suara khasku
Yang bising keluar,tidak lupa kuangkat tanganku agar
Teman teman semakin semangat.
Tiba tiba,ada sebuah bola voli yang dengan kencangnya
Mendarat diwajahku,tepat dihidungku.
Tanpa banyak aba aba,aku langsung tersungkur kebawah
Dengan darah mengalir dihidungku dan aku masih setengah sadar.
Sekilas kulihat Namjoon datang menghampiriku,dan
Menggendongku hingga keuks.Aku hanya diam saja,karena
Kepalaku yang rasanya sangat pusing,dan hidungku yang
Tak berhenti mengeluarkan darah segarnya.

“Hai,kau sudah sadar?”
Saat kudengar suara yang sedikit tidak asing itu,
Mataku mulai membuka perlahan,aku dalam posisi tidur.
Kupegang hidungku,sudah tidak berdarah lagi.
Kulihat Namjoon yang berada didekatku,dia terlihat
Khawatir.Tunggu..
Namjoon,ada disampingku,dia terlihat khawatir.
Dan seingatku dia tadi menghampiriku dan langsung
Menggendongku saat dilapangan.Ini tidak mimpi kan?
Refleks aku langsung duduk dan memasang wajah yang polos.
“Tidurlah,kau tadi nyaris pingsan dilapangan.
Maaf ya,karena serviceku dalam permainan bola voli tadi,
Kau seperti ini.”
Oh,jadi bola yang datang kearahku tadi karena Namjoon.
Ya Tuhan,dia baik sekali.Aku semakin menyukainya,
Padahal aku ingin melupakannya.

“Ah tidak apa apa,lagipula aku sekarang sudah siuman kan?”
Aku langsung berdiri dari kasur uks,dan keluar dari ruang uks.
Namun tiba tiba,tangan Namjoon menarik tanganku.
Aku langsung menolehnya dengan wajah bertanya.
Apa yang kau lakukan?

“Kau yakin baik baik saja? Wajahmu sangat pucat.
Aku mohon beristirahatlah dulu,aku akan membelikanmu
Makanan.” Sekhawatir itukah dia padaku.
Dia membuatku terbang tinggi karena perhatiannya ini.
Bagaimana aku bisa melupakannya jika dia seperti ini?
Padahal aku yakin dia mungkin saja melakukan ini dengan wanita lain,
Jika bukan aku yang terkena bola voli darinya.

“Aku baik baik saja.Ah wajahku ini,mungkin karena aku belum
Sarapan.Aku bisa membelinya sendiri kok.”
Aku hanya tersenyum dan kabur dari ruang uks,meninggalkan
Namjoon sendiri disana.
Bodohnya aku,bisa bisanya aku menolak perhatian darinya.
Tapi memang itu misiku sekarang,untuk melupakan Namjoon.

*Flashbackend

TBC

Perfect Moment Chapter 2



Tittle: Perfect Moment Chapter 2
Cast: Lee Hyun Ra ~ Kim Jiwon/Bobby
Cho An Ha ~ Member iKON
Genre: Romance
Length: Series (maybe 3/4/5chapter,hihi)
Rating: Teenager
Disclaimer: Cerita ini merupakan karangan dan hasil kerja saya.
Apabila ada kesamaan maka hanya kebetulan semata.


An Ha,dia memberikan sapu tangan kepadaku.
"Maafkan aku,seharusnya aku mengerti keadaanmu."
Kuambil sapu tangan darinya,aku tidak tahu harus berkata apa.
"Kau tidak perlu meminta maaf,seharusnya aku yang meminta maaf.
Aku terlalu sensitif akhir akhir ini,maafkan aku."
Kupeluk tubuh sahabatku,dan menangis kembali sejadi jadinya dipundaknya.

Kuluapkan semua amarahku dalam tangisan itu.
"Aku hanya marah,marah kepada diriku sendiri.
Sesuatu yang sangat aku inginkan,menjadi seorang artis ternama.
Tak tercapai sesuai harapan,justru aku malah meluapkannya padamu.
Maafkan aku." Kulepas pelukanku,dan kembali mengusap
wajahku dengan sapu tangan An Ha.
"Sudahlah,lupakan.Jangan membahas itu lagi,dan jangan membahas
tentang iKON untuk beberapa saat ini,oke?"
Aku mengangguk,dan kami kembali kekelas bersama.

Pelajaran telah selesai,kami berdua memutuskan untuk pergi
kekantin kampus bersama.
Setelah memesan makanan,kami kembali mengobrol.
"Lihatlah matamu itu,bengkak.Kau benar benar terlihat kacau,Hyun Ra."
An Ha menertawaiku,aku hanya tersenyum dan menjitak kepalanya.
"Yaakkk,ini semua karena ulahmu tau."
"Aish,sakit.Eh Hyun Ra,tengok belakang deh."

Aku menengok kebelakang,ya ampun dia.
Kim Seokjin (anggap saja dia bukan artis,haha),pria yang aku kagumi diam diam.
Dia sedang mengobrol bersama teman temannya,dan tertawa bersama.
Ya Tuhan,dia benar benar sangat tampan.
"Hei,makanannya sudah siap.Makanlah dulu,baru kau bisa melihatnya
lagi." An Ha membuyarkan lamunanku.
"Ish kau ini,sebentar dulu.Aku ingin melihatnya dengan puas."
"Yeee,terserahlah."

Aku memandangnya dari jauh,Kim Seokjin.
Aku sangat mengaguminya,ah bukan.
Aku sangat mencintainya.
Tapi aku tidak berani mengatakan perasaan ini kepadanya,
ataupun mendekatinya.
Maka dari itu,hingga sekarang.
Aku mencintainya dalam diam.

Saat kuasik memandangnya dari jauh,teman temannya
mulai curiga kepadaku dan memberitahukannya kepada Jin.
Jin langsung menoleh kearahku.
Aku langsung membalikkan badanku kedepan,kehadapan An Ha.
"Hampir saja." Batinku.
"Sudah kubilang,seharusnya kau mencoba untuk mendekatinya.
Lagipula kau sudah memiliki nomor telfonnya,tapi kenapa kau tak mencoba
menghubunginya?."
"Entahlah,aku merasa dia tidak akan memperhatikanku." Jawabku sambil
menyantap makananku.An Ha hanya menggeleng pelan.

"Yakin kau tidak ingin aku antar sampai rumah?"
"Iya,An Ha sayang.Aku ingin berjalan kaki saja,lagipula tidak terlalu jauh kok."
"Hemm,baiklah.Tapi kalau kau butuh bantuan atau ada apa apa,hubungi aku ya!"
"Siap bos!" Kuposisikan tanganku menghormat dihadapannya.
An Ha hanya tertawa,lalu melambaikan tangannya kepadaku.
Dan pergi jauh meninggalkanku sendiri.

Entahlah,biasanya aku pulang selalu bersama An Ha.
Tapi moodku mengatakan,aku ingin berjalan kaki saja.
Jadi ya seperti ini,aku berjalan kaki sekarang.
Kuambil handphoneku,earphoneku.
Dan mulai mendengarkan lagu.
*Now playing Big Bang If You

Jalanan sedikit basah akibat hujan,namun udara terasa segar.
Aku berjalan perlahan,sambil melihat lalu lintas dan gedung yang menjulang.
Didepanku,aku melihat sepasang remaja sedang berjalan bersama.
Mataku sukses membulat,dengan airmata yang siap menetes kapan saja.
Jin,pria itu Jin.Bersama wanita lain,mereka bergandengan tangan dan bermesraan.
Apa ini?

Aku berhenti,diam ditempat.
Melihat mereka yang berjalan semakin jauh,sementara aku tertinggal.
Kulihat Jin menoleh kebelakang,melihatku sekilas lalu mengabaikanku begitu saja.
Dan kembali bermesraan bersama pacarnya.
Ya Tuhan,kenapa penderitaanku selengkap ini?

Aku masih diam,tak terasa airmataku sudah menetes.
Langit mulai menampakkan awan mendungnya lagi.
Petir datang dan aku masih diam.
Tanganku tak berhenti menggenggam pakaianku,sakit yang tertahankan.
Lagu diearphoneku pun masih terdengar dengan lagu yang sama.
Lalu hujan kembali turun dengan deras.

Aku masih menangis,dibawah rintik hujan.
Aku berlari dengan kencang,tak perduli dengan air yang menggenang dijalan.
Aku tetap berlari,meski pakaianku sudah basah dan rambutku acak tak karuan.
Beruntung jika hari ini hujan,setidaknya tidak ada yang tahu jika aku menangis sekarang.
Sesampainya dirumah,aku langsung menuju kamarku.
Tak peduli dengan ibu dan adikku yang melihatku dengan heran.

Kulepas tas,sepatu serta handphoneku.
Dan langsung menuju kekamar mandi.
Mengunci pintu,menyalakan shower dan menangis sejadi jadinya.
Kenapa ini sangat sakit? Kenapa harus sekarang?
Rasanya airmataku tidak cukup untuk mengobati rasa sakitku.
Bahkan aku sudah mulai lelah menangis seperti ini.

Aku mulai berdiri dari bawah shower.
Lalu melihat wajahku dicermin.
Mataku sudah sangat bengkak,akibat tangisan yang tak kunjung usai.
Kuusap wajahku yang basah dengan tanganku.
Lalu mengumpat dalam hati.
"Untuk apa kau menangisi masalahmu saat ini,Hyun Ra?
Masih banyak waktu dan kesempatan yang lebih baik
daripada harus menjadi artis ternama diAgensi itu.
Dan untuk apa kau menangisi cowok sialan itu?
Dia tak pernah memperhatikanmu,bahkan dia mengabaikanmu.
Dasar Jin sialan,bisa bisanya aku menyukai pria seperti dia.
Cukup sampai disini,aku tidak akan membuka hatiku untuk siapapun."
Batinku dengan tekad.
Dan mulai saat itu,aku benar benar akan menutup hatiku untuk pria lain.


TBC

Perfect Moment Chapter 1



 Tittle: Perfect Moment Chapter 1
Cast: Lee Hyun Ra ~ Kim Jiwon/Bobby
Cho An Ha ~ Member iKON
Genre: Romance
Length: Series (maybe 3/4/5chapter,hihi)
Rating: Teenager
Disclaimer: Cerita ini merupakan karangan dan hasil kerja saya.
Apabila ada kesamaan maka hanya kebetulan semata.

Summary
Terkadang kejutan bisa datang tak terduga dibalik semua masalah.

Ini adalah hal terpahit dalam hidupku.
Kenapa? Kenapa Tuhan seperti ini padaku?
Aku sudah berusaha,sangat berusaha
agar bisa mendapatkannya.
Bisa menjadi salah satu Trainee diAgensi terkenal Korea Selatan.
Tapi kenapa Tuhan tidak mengijinkan itu?
Padahal Tuhan selalu melihatku berlatih.
Menari,menyanyi,semua kulakukan.
Apa salahku?

Aku marah pada diriku sendiri.
Hasil audisi sudah diumumkan lewat email.
Dan aku GAGAL!!
Gampang sekali mereka para juri menilai,
padahal aku sudah berusaha keras.
Membuat koreografi sendiri semenarik mungkin,
menghafalkan lagu barat dan korea serta terus melatihnya.
Hasilnya,nihil!
Aku muak,sangat muak!!

Pada saat itu juga,aku mulai membenci
apa yang aku senangi.
Menari,menyanyi,rasanya aku menbencinya.
Percuma saja aku menyukainya,menggemarinya,
Selalu berlatih,jika tidak ada yang mengapresiasinya.
Kalaupun ada,pasti juga mengapresiasi dalam
arti bahwa aku gagal.
Termasuk aku membenci idolaku yang ada diagensi
tempat aku mengikuti audisi.
Semenjak itu,akumembenci semuanya.
Dan,aku mulai diam...

Keesokan harinya.
Aku berjalan dengan malas kekelas.
Entahlah,semenjak gagal dalam audisi itu.Aku malas dengan segala hal.
Termasuk berangkat  kuliah.
Kulihat sahabatku sudah duduk rapi ditempatnya,dikursi sampingku.

“Bagaimana hasilnya? Apakah kamu lolos?”
Sahabatku,An Ha bertanya padaku.
Apakah wajahku yang lesu ini menandakan bahwa aku bahagia sekarang?
Seharusnya dia sudah tahu kalau aku tidak lolos,wajahku saja sudah bisa menjawabnya.
Aku hanya diam,malas rasanya aku membalas pertanyaan bodoh seperti itu.
“Sepertinya aku salah bicara.
Emmb,apakah kau ingin curhat,Hyun Ra?”
“Aku tidak lolos,An Ha.” Jawabku singkat.
Rasanya aku ingin sekali menangis dihadapan An Ha.
Namun itu tidak mungkin,dikelas ini sudah penuh dengan anak anak.
Wajah An Ha terlihat kaget,dia mengelus bahuku.
Dia terlihat prihatin akan kegagalanku.
“Sudahlah,Hyun Ra.Aku yakin pasti akan ada keajaiban
yang lain dibalik kegagalan ini.Tetaplah semangat,yaa!
Hyun Ra yang aku kenal selalu semangat dan pantang menyerah.
Jangan berubah hanya karena masalah seperti ini,
tetaplah menjadi Hyun Ra yang aku kenal.Okay!”

Kata kata An Ha menginspirasiku.
Benar,untuk apa aku bersedih seperti ini.
Masih ada masa depan yang cerah untukku dilain waktu.
Aku yakin,pasti ada.Walaupun bukan sekarang.

Selama sekolah hari ini,aku mencoba untuk mengalihkan
perhatianku dari masalah gagal audisi itu.
Namun rasanya sangat susah.
Untung saja An Ha selalu menghiburku.
Lalu,suatu kalimat yang terucap dari An Ha.
Merubah moodku yang sedari tadi baik baik saja.
Menjadi,mood bete luar biasa.

“Eh HyunRa,iKON sebentar lagi akan comeback looh!!”
Iya,kalimat itu membuat moodku berubah total.
Kalian tau kenapa?
Apa hubungannya dengan iKON?
Agensi merekalah yang menolakku.
Semenjak itu aku membenci iKON.

“Hyun Ra,aku bicara denganmu.Jawablah!”
“Aku sudah tidak peduli dengan iKON.
Jangan membicarakannya dihadapanku.”
Aku membentak An Ha.
Ya Tuhan,apa yang barusan aku lakukan?

“Ada apa denganmu? Kenapa kau membentakku?”
An Ha terlihat marah karena itu.
Amarahku tak terkontrol,aku segera bergegas ketoilet.
Kutinggalkan An Ha yang masih shock dengan sikapku tadi.

“Bodoh,bodoh.Apa yang barusan kau lakukan,Hyun Ra?
Kau membentak sahabatmu sendiri,sahabat yang sudah
mengerti sifat sifat burukmu.Tapi ini sudah keterlaluan,
dia pasti marah besar.Astagaa..”
Tanpa henti aku menyalahkan diriku sendiri.
Aku masih tidak berani keluar toilet,tidak berani menemui An Ha.

Kulihat cermin didepanku,wajahku.
Seperti mengatakan sesuatu.
HAHAHA,KAU PAYAH,HYUN RA!!
Iya,aku memang payah.
Air mataku menetes tanpa diperintah.
Hatiku terlalu sakit,sangat sakit.

Lalu sebuah tangan,dengan sapu tangan yang dipegangnya.
Berada didepan tatapanku,tangan putih halus.
Lalu kulihat keatas.
Tangan itu,tangan sahabatku.

TBC