Kamis, 14 April 2016

Imagine (Kim Jinhwan) Chapter 1



Tittle: Imagine (Kim Jinhwan) Chapter 1
Genre: Romance.
Cast: Kim Jinhwan ~ (Yn)/You
Disclaimer: Cerita ini murni bikinan author,jadi mohon untuk tidak menjiplak dan apresiasinya lewat vomment ya.Thanks




Kami menjalani hubungan ini diam diam.
Ya,aku dan Kim Jinhwan.
Salah satu anak populer disekolah,sekaligus ketua
ekstrakurikuler menyanyi.
Sudah hampir setengah tahun hubungan kami ini berjalan.
Dan belum ada satu orangpun disekolah yang mengetahuinya.

Bisa dibilang,kami merahasiakannya.

Aku masih heran dengan hubungan kami ini.
Kenapa Jinhwan menyuruhku untuk diam?
Padahal aku ingin sekali semua anak anak disekolah tahu.
Bahwa aku adalah milik Jinhwan,dan Jinhwan adalah milikku.

"Aku mencintaimu,tapi bisakan kita merahasiakan hubungan kita ini?"

"Kenapa seperti itu?"

Jinhwan hanya diam.

"Aku mohon,bisa kan?"

Aku hanya mengangguk pelan,lalu Jinhwan memelukku erat.

"Ini demi kebaikanmu,sayang."

"Baiklah." Jawabku sedikit malas.

Sampai saat ini kami masih menutup rahasia soal hubungan kami.
Teman temanku,bahkan sahabat satu geng Jinhwan pun tidak mengetahuinya.
Hingga saat ini.

Sebenarnya pertemuan kami cukup bisa dibilang menyenangkan.
Berawal dari saat aku mengikuti audisi untuk menjadi bagian dari
ekstrakurikuler menyanyi,dan kebetulan Jinhwanlah jurinya.
Aku bernyanyi dengan cukup percaya diri.
Dan akhirnya semua juri termasuk Jinhwan menerimaku.

Aku sangat bahagia.
Bakatku cukup diapresiasi dengan baik disini.
Dan para seniorpun mengajariku dengan sabar.
Bagaimana cara bernyanyi dengan baik dan benar.
Kak Jinhwan,June,Donghyuk.
Para senior itulah yang mengajariku dan junior lainnya.

Entah suatu hari,aku mendapatkan sms dari nomer tak dikenal.
Dan aku sadari,ternyata nomer telefon itu adalah milik Jinhwan.
Aku cukup kaget,mengingat aku tidak memberikan nomer telefonku kepada siapapun.
Bagaimana bisa Jinhwan mendapatkannya?

Setelah kami berkenalan lewat sms.
Aku semakin nyaman dengan Jinhwan.
Dan akhirnya,Jinhwan menembakku.
Tanpa berfikir panjang akupun menerimanya.

Begitulah pertama kalinya kami berkenalan dan akhirnya berpacaran.
Dan saat itu pula Jinhwan menyuruhku untuk diam tentang hubungan kami.
Akupun menurutinya.
Karena aku sangat mencintainya.

Apa yang tidak untuk cinta,kan?

Jika kalian bertanya bagaimana kami berpacaran?
Disekolah,kami hanya sebagai senior dan junior saja.
Perlakuan Jinhwan kepadaku sama saja dengan junior yang lain.
Tak ada romantisme diantara kami didalam sekolah.

Begitu diluar sekolah.
Jinhwan semakin perhatian denganku.
Sering mengunjungi rumahku.
Menanyakan kabar dan berbasa basi lewat sms dan telefon.
Dan mengajakku keluar bersama.

Pertama aku merasa biasa saja dan bahagia walaupun
hubungan kami sembunyi sembunyi seperti ini.
Tapi semakin lama,entah kenapa.
Hatiku rasanya sangat sesak,ingin sekali aku bebas dan
mengatakan bahwa aku dan Jinhwan berpacaran sudah lama.

Ditambah lagi,Jinhwan selalu saja digoda oleh junior wanita
diekstrakurikuler menyanyi.
Dan aku selalu melihatnya setiap hari,dengan mataku sendiri.
Secara langsung,didepanku.

Apakah itu tidak menyakitkan?

Reaksi Jinhwan hanya tersenyum kecut dan sesekali melirikku.
Aku hanya meliriknya sesaat,lalu pergj jauh.
Aku tidak ingin melihatnya lagi.
Hatiku sudah cukup sakit.

Malamnya Jinhwan menelfonku.
Meng-smsku.
Banyak sekali,tetapi aku tidak menjawab ataupun membalasnya.
Aku sangat marah padanya.

Sebenarnya kejadian itu sangatlah sering terjadi.
Awalnya aku sangat sabar.
Tapi makin lama aku makin tidak bisa terima.

Aku sudah lelah,oppa.
Asal kau tahu itu.

Lalu ibuku datang kekamarku.

"(Yn),Jinhwan datang loh."

"Aku malas bicara dengannya,bu.
Bilang saja padanya aku sudah tidur."

"Kalian ada apa? Tidak biasanya seperti itu."

"Ayolah bu,bantulah aku."
Kupasang wajah memohonku kepada ibuku.

"Kalau ada masalah,segera diselesaikan.
Ayo turun!"

Akhirnya terpaksa aku turun dan menemui Jinhwan.
Dia sudah duduk disofa menungguku.
Akupun duduk disebelahnya.

"Kamu kenapa,(yn)?"
Jinhwan mengelus punggung tanganku.

"Seharusnya kau sudah tahu,tidak perlu bertanya oppa."
Jawabku ketus.

"Baik baik,aku tau.Mereka kan hanya menggodaku,lagipula
aku juga tidak menanggapi mereka kok."

"Tapi tetap saja,oppa."

Jinhwan hanya diam.

"Ayo kita beli es krim kesukaanmu!"
Jinhwan menarik tanganku,namun aku menolaknya.

"Kenapa hubungan kita seperti ini,oppa?
Aku ingin sekali satu sekolahan tahu bahwa kau adalah pacarku.
Agar para wanita wanita itu tidak menggodamu lagi.
Tapi kenapa kau melarangnya?
Kita sudah seperti ini selama setengah tahun,dan kau tidak
pernah memberitahuku kenapa?
Aku sudah lelah seperti ini,oppa!"
Kutinggalkan Jinhwan sendiri dan menuju kekamarku.
Membanting pintu kamar dengan keras,dan berbaring dikasurku.
Menangis sejadi jadinya.

"Jinhwan tak pernah paham apa yang aku rasakan.
Apa tujuannya sih menyembunyikan hubungan ini?
Apa dia bisa dengan seenaknya mendekati gadis lain?
Apa agar semua gadis disekolah bisa menghodanya tanpa khawatir
jika dia punya aku?"

Pertanyaan diotakku tidak akan pernah bisa terjawabkan.
Jinhwan tidak akan pernah mau menjelaskannya padaku.
Tidak akan pernah.

Hingga kudengar panggilan dari Jinhwan.

"(Yn),aku mohon buka pintunya!"

Aku tidak memperdulikannya.
Kupejam mataku dengan paksa.
Dan akhirnya tertidur dengan sendirinya.

1 bulan berlalu.

Aku dan Jinhwan masih sama.
Hubungan kami masih tertutup rapat.
Jinhwan masih berpegang teguh untuk merahasiakannya.
Dan aku,hanya pasrah menerimanya.

Kalau bukan karena rasa cintaku dan kesabaranku kepadanya.
Mungkin hubungan ini tidak akan bertahan lama.

Saat ini adalah hari yang penting bagi Jinhwan.
Hari kelulusannya telah tiba.
Dia cukup tampan dengan tuxedo berwarna hitam.
Dasi silver,serta sepatu mengkilap.
Menambah kesan seksi untuknya.

Dan hari ini juga hari yang penting bagiku.
Setiap ekstrakurikuler akan memberikan satu persembahannya
untuk acara kelulusan ini.
Termasuk aku,aku terpilih untuk mewakili ekstrakurikuler menyanyi.
Dengan tema lagu bebas,aku sudah menentukan lagu yang akan aku nyanyikan.

Setelah semua perwakilan ekstrakurikuler selesai menampilkan pertunjukkannya.
Sekarang giliranku.
Kulangkahkan kakiku hingga kepanggung.
Dan lagupun mulai dinyalakan.

*Uncover ~ Zara Larsson.

Nobody sees, nobody knows,
We are a secret can't be exposed.
That's how it is, that's how it goes,
Far from the others, close to each other.

In the daylight, in the daylight,
When the sun is shining,
On the late night, on the late night,
When the moon is blinding.
In the plain sight, plain sight,
Like stars in hiding,
You and I burn on, on.

Put two and together, forever we'll never change
Two and together we'll never change

Nobody sees, nobody knows
We are a secret, can't be exposed
That's how it is, that's how it goes
Far from the others, close to each other
That's when we uncover, cover, cover
That's when we uncover, cover, cover

Disela sela menyanyi,kuingat saat dimana kuberitahu lagu
ini kepada Jinhwan.

"Menurutku lagu ini sangat cocok dengan kita."

Jinhwan hanya diam.

"Artinya sangat mendalam,oppa."

Sekali lagi Jinhwan tak membalas.
Dia langsung mematikan lagu tersebut dari handphoneku.

"Jangan mendengarkan lagu ini lagi,paham!"

Jinhwan terlihat sangat marah.
Dan aku terpaksa menurutinya.

My asylum, my asylum is in your arms
When the world gives heavy burdens
I can bear a thousand tons
On your shoulder, on your shoulder
I can reach an endless sky
Feels like paradise

Put two and together, forever we'll never change
Two and together we'll never change.

Nobody sees, nobody knows
We are a secret, can't be exposed
That's how it is, that's how it goes
Far from the others, close to each other
That's when we uncover, cover, cover
That's when we uncover, cover, cover

We could build a universe right here,
All the world could disappear,
Wouldn't notice, wouldn't care
We could build a universe right here
The world could disappear,
I just need you near

Nobody sees, nobody knows,
We are a secret, can't be exposed
That's how it is, that's how it goes
Far from the others, close to each other
That's when we uncover, cover, cover
That's when we uncover, cover, cover
That's when we uncover

Tepuk tangan meriah mengiringiku setelah kuselesai bernyanyi.
Sementara Jinhwan.
Dia hanya diam dan menatapku tajam.
Akhirnya akupun turun dari panggung.
Dan tiba tiba Jinhwan menarik tanganku.
Membawaku ditempat yang cukup sepi dari khalayak ramai.

"Kenapa kau menyanyikan lagu itu?
Aku sudah bilang,kalau kau tidak boleh mendengarkan ataupun
menyanyikan lagu itu."

"Apa urusannya denganmu?
Aku hanya menyukainya saja.Itu sesuai dengan perasaanku."

Jinhwan kaget mendengarku memberontak kepadanya.

"Kau tahu? Lagu itu sangat mencerminkan kita,oppa.
Sampai saat ini kau tidak pernah memberitahukanku
kenapa hubungan kita ini harus disembunyikan.
Apa kau tidak bisa merasakan sedikit saja apa yang
aku rasakan,hem?
Aku lelah,aku capek.
Setiap hari harus berpura pura menjadi orang bodoh,
melihatmu yang terus terusan digoda oleh gadis gadis lain,sementara aku tidak bisa berkata 'jangan ganggu dia,dia pacarku.' Dan yang kulakukan hanya diam.
Apa menurutmu itu tidak sakit,hah?"
Kupukul dada bidang Jinhwan,dan mulai menangis.

Jinhwanpun angkat bicara.

"Sebenarnya,aku mendapatkan dare dari gengku.
Dare itu adalah,aku harus menghubungimu lewat sms,
dan berkenalan denganmu selama satu minggu.
Setelah satu minggu,awalnya aku ingin menyudahi ini semua.
Tapi entah kenapa,aku semakin tertarik denganmu,dan akhirnya
menembakmu.
Gengku tidak mengetahui itu,karena jika mereka tahu.
Aku,akan terlihat bodoh dimata mereka."

Akhirnya,alasan itu keluar dari mulut Jinhwan.
Aku yang masih terisak sangat kaget dengan pengakuannya.
Jadi karena itu,Jinhwan merahasiakan hubungan kami?

Betapa konyolnya.

"Tapi sungguh,aku mencintaimu (Yn).
Aku tidak main main denganmu."
Jinhwan meyakinkanku.

Entah aku harus marah dengannya,atau apa.
Rasanya aku sudah lelah dengan semuanya.
Kutinggal Jinhwan sendiri.

"(Yn),aku mohon.
Maafkan aku,aku akan memberitahukan kesemua orang.
Termasuk gengku,bahwa kau adalah pacarku.
Aku janji."
Jinhwan menggenggam erat tanganku,tidak membiarkan aku pergi.

"Aku ingin sendiri,oppa."
Hanya itu jawaban singkatku.

TBC

Gilaaa,ini Imagine pertama yang berchapter...
Cukup panjang yaa ceritanya..
Terinsipirasi dari lagu Uncover ith,makanya author buat ini Imagine.
Ya mudah mudahan bisa dibaca banyak oleh Fansnya Jinhwan yaa,hihihi..

Sampai ketemu diChapter 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar