Jumat, 25 Maret 2016

Imagine (Kim Namjoon)



Tittle : Imagine (Kim Namjoon)
Cast : Kim Namjoon ~ (Yn/You)
Genre : Romance
Disclaimer : Sesuai sama judulnya,ini imagine nih (Kesukaan para fangirl ini,gue paham kok :v ) berdoa aja bareng bareng biar kenyataan c':
Yang pasti,cewek didalam Imagine ini anggap itu kamu sendiri,okay?.Dan tolong hargai kerja keras author dengan cara tidak menjiplak serta comment.:)



Telfonku berdering.
Malam malam seperti ini siapa sih yang menelfon?
Kuangkat handphoneku dengan rasa malas.
Mengganggu malam mingguku saja.

Namjoon,sedang apa dia telfon malam malam begini?

"Ne,ada apa?"
"Kenapa suaramu malas seperti itu.Apa seperti itu sikap
menerima panggilan dari namjachingumu ini,hem?"
Ah,iya.Aku lupa memberitahukan kepada kalian.
Dia,pria yang menelfonku saat ini.
Dia adalah pacarku,Kim Namjoon.

"Bukan begitu,tidak biasanya saja kau menelfon semalam ini."
"Dan tidak biasanya juga kau belum tidur hingga larut malam seperti ini.
Ada apa?"
Benar juga,jam menunjukkan pukul setengah 12 malam.
Dan aku masih terbangun,dengan tv didepanku yang menyala.
Dia benar benar paham jika ada sesuatu yang aku sembunyikan,
atau ada yang tidak beres denganku.

"Emm,aku hanya merindukanmu saja.Lagipula ini malam minggu,
dan kita sudah hampir 2 bulan tidak bertemu." Jawabku dengan jujur serta polos.
Bahkan nada suaraku kubuat sangat manja.
Sepertinya aku benar benar merindukannya.
Merindukan Namjooniee kesayanganku.

"Baiklah,aku akan segera kesana!"
"Eh tunggu tunggu,apa yang kau...."
*tut *tut *tut...
Sialan,dia mematikan telfonnya.
Apa yang ingin dia lakukan?
Segera kesana? Kesana maksudnya apa?

Padahal aku ingin sekali berbincang banyak dengannya ditelfon.
Apa jangan jangan dia sedang menuju kemari?
Ke apartemenku?
Yang benar saja!
Bukankah dia sangat sibuk.
Apa dia tidak lelah?

Aku kembali memfokuskan mataku kelayar tv.
Sedari tadi yang aku lakukan hanyalah mengganti channel saja.
Selalu saja,malam minggu tidak ada acara yang menarik!
Kualihkan perhatianku kepada handphoneku.
Tiba tiba terbesit pikiranku untuk mencari cari informasi tentang
BTS,boyband yang Namjoon jalani.

Tidak ada yang menarik.
Hanya ada pemberitahuan jika BTS akan mengadakan Konser Epilogue di Korea.
Setelah lama men-scroll kebawah.
Ada website yang membuatku tertarik untuk membacanya.
Tipe Pacar Idaman Boyband BTS.

Setelah kuklik website tersebut,dan kembali ku-scroll kebawah.
Ini dia yang aku cari.
Tipe Wanita Idaman Kim Namjoon aka Rap Monster.
Kubaca,kuperhatikan baik baik.
Kenapa semua kriterianya sangat susah?
Aku bahkan kesal membacanya.

Kenapa semua kriteria ini tidak ada padaku?
Padahal aku ini adalah pacarnya.
Batinku kesal dalam hati.

Lalu mataku semakin membulat setelah melihat sebuah gambar,
yang memperlihatkan bagaimana pakaian yang Kim Namjoon
idamkan dari seorang wanita.


Kaos putih,dengan celana jeans yang sangat pendek menurutku.
Dengan sepatu converse merah kesukaan Namjoon,tas,serta sebuah kacamata.

Aku bahkan tidak pernah memakai pakaian seperti itu.
Apa seperti itu pakaian wanita yang Namjoon idamkan?

Aku menggerutu kesal.
Jujur saja,aku sangat tomboy.
Bahkan aku tidak pernah memakai celana jeans sependek itu.
Yang biasa aku pakai hanyalah celana jeans panjang,yang kadang
kedodoran kadang sedikit ketat,dengan kaos yang tak terlalu ketat pula,
serta sepatu converse merah pemberian Namjoon untukku.

Aku bertanya,bagaimana bisa Namjoon menyukaiku?
Padahal menurutku,kriterianya sangatlah susah.
Dan justru yang dia dapatkan adalah wanita tomboy sepertiku ini.
Miris memang.

Aku kembali memperhatikan layar tv yang masih menyala.
Kemudian pikiranku terbang kemana mana.

Apa yang Namjoon lihat dariku?
Bagaimana bisa dia menyukaiku?

Kenapa rasanya aku ingin sekali menirukan gambar tadi.
Menirukan pakaian itu.
Kaos putih yang tak terlalu ketat,celana jeans pendek,converse merah.
Sepertinya aku punya pakaian itu.

Kamarku mulai berantakan dengan banyak baju disana.
Lemariku bahkan sudah kosong,akibat aku yang terus mencari pakaian itu.
Ternyata benar,aku punya pakaian itu.
Aneh memang,bagaimana bisa aku mempunyainya?
Oh ya aku ingat,ini adalah kado dari sahabatku ketika tahu aku
berpacaran dengan Namjoon.

*Flashback

"Pakailah ini ketika kalian pergi bersama.Aku yakin Namjoon oppa pasti akan
semakin mencintaimu.Bukankah itu pakaian wanita idaman Namjoon oppa?"

"Hahaha,mana mungkin aku dan Namjoon pergi bersama? Bisa bisa akan banyak
netizen yang akan mengikuti dan memotret kami.Kau ini benar benar bodoh sekali.
Apa ini? Celana jeans pendek? Ya Tuhan! Aku tidak sefeminim ini!"
Celotehku kepada sahabatku,tak lupa kujitak kepalanya.Dia benar benar bodoh
memberikanku kado seperti ini.Tapi tak apa,akan kusimpan.
Mungkin aku membutuhkannya,mungkin.

*Flashback End

Aku mulai berdiri didepan kaca,dengan membawa baju serta celana itu dan mencocokkannya ditubuhku.
Astaga,benar benar tidak cocok.
Tapi aku benar benar penasaran,baiklah aku akan mencobanya.

*10 menit kemudian.

Ini benar diriku?
Kenapa saat aku memakainya,terasa pas dan cocok.
Kulihat diriku didepan kaca tadi.
Benar benar,aneh.
Kenapa aku merasa sangat,luar biasa?
Untuk pertama kalinya aku memakai pakaian yang tidak pernah
aku pakai sebelumnya.

Saat aku masih berkaca dan tidak percaya bahwa ini diriku.
Terdengar suara yang tidak asing menurutku.

"(Yn),buka pintunya!
Ini aku,Namjoon."

Astaga,Namjoon.
Sedang apa dia kemari?
Aish,disaat tidak tepat seperti ini dia datang.
Dengan tergesa aku mencoba untuk mengganti bajuku.
Namun sialnya,aku terjungkir (?) akibat banyak baju berserakan dilantai kamarku.
Dan jatuh kelantai dengan keras.
Lalu semuanya berubah gelap.

*5 menit kemudian.

Mataku membuka perlahan.
Lalu melihat sekeliling.
Namjoon berada didepanku.
Wajahnya terlihat khawatir.
"Minumlah dulu,(yn)!"
Namjoon memberiku segelas air,lalu kuteguk hingga habis.

Akh,kepala bagian belakangku terasa sangat sakit.
Aku mencoba untuk bangun,dan Namjoon pun membantuku.
"Apa yang kau lakukan? Kau tergeletak dilantai tadi.
Dan lihatlah kamarmu,sangat berantakan dan banyak baju berserakan.
Dan kau,kenapa kau memakai pakaian seperti ini?"

Aku benar benar malu.
Kulihat Namjoon masih melihatku dari atas kebawah.
Lalu tersenyum nakal.
Apa yang dia pikirkan?

"Apa jangan jangan kau ingin memberikanku kejutan dengan cara
memakai baju seperti ini,hem?"
Namjoon bertanya dengan wajahnya yang sedikit menggoda.

"Ah,tidak.Untuk apa aku memberikanmu kejutan,aku hanya..
Emm aku hanya penasaran saja.."
"Apa kau mencoba untuk meniru apa yang internet katakan tentang
pakaian wanita yang aku suka?"

Mati aku.
Selalu saja aku kalah dengannya.

Aku hanya diam.
Dan dia mengartikan diamku sebagai jawaban 'iya'.
Lalu dia memelukku dengan tiba tiba.
Sangat erat,dan aku pun membalasnya.

"Kau tidak perlu seperti itu.Pakaian apapun yang kau kenakan,asalkan
kau nyaman.Aku sudah sangat menyukainya,jadilah dirimu sendiri.
Karena aku suka kau apa adanya,kau pahamkan?"
Aku mengangguk.
Namjoon mengelus kepalaku.
Lalu melepaskan pelukan kami.

"Tapi kalau dilihat lihat kau sangat cantik dan sexy dengan pakaian itu.
Aku bahkan sangat kaget melihat kau menggunakannya."
Namjoon tersenyum nakal.
Aku diam sesaat.
Tunggu.
Apa yang Namjoon katakan tadi?

"Kau sangat cantik dan sexy dengan pakaian itu."

"Tadi kau mengatakan apa?"
"Apa,apa yang aku katakan? Aku tidak mengatakan apa apa kok."
"Barusan,kau mengatakan apa? Aku cantik dan sexy?"
"Aku tidak mengatakannya kok."
"Yaaakk,Namjoonniee.Kau tadi mengatakannya."
Aku mencoba bangkit,namun kepalaku terasa sangat sakit.

"Akh,kepalaku." Kupegang kepalaku.
"Eh,(yn).Tidurlah dulu,jangan banyak bergerak sayang."
Namjoon membantuku untuk berbaring.
"Istirahatlah,aku akan mengambil kompres untuk kepalamu."
Namjoon pergi berlalu,namun kutarik tangannya.

"Maafkan aku,karena aku berbuat aneh kita tidak bisa menghabiskan
malam bersama dengan indah."
Dia mendekat kearahku,dengan tersenyum dia berkata.
"Ini memang karenamu,kita tidak bisa bersantai bersama.
Dan aku harus repot mengurusmu."
Namjoon memarahiku dan mencubit hidungku.
Tapi wajahnya tidak menampakkan kemarahan sama sekali.

"Maaf."
Cup...
Dia mencium bibirku sekilas.
"Hahaha,aku bercanda (yn).Lihatlah wajahmu,memerah."
Namjoon tertawa dihadapanku.
Aish,dia menggodaku.

"Aku bercanda,sayang.Aku akan mengurusmu hingga kau sembuh."
"Tapi,bagaimana dengan kesibukanmu?"
"Aku akan kembali sekitar jam 6 pagi,tenang saja masih banyak waktu."
Jawabnya dengan santai,lalu mengecup keningku.

"Eh,tunggu.Bukankah kau tidak nyaman dengan pakaian itu?
Apa kau ingin aku menggantikan pakaianmu?"
Pintanya dengan sangat polos.
"Yaakk,apa yang kau pikirkan? Sudah sana!"
Kulempar bantal kearahnya.
Namjoon pun menghindar dengan konyolnya,tak lupa
tawa yang mengiringi kepergiannya.


THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar