Sabtu, 27 Februari 2016

Perfect Moment Chapter 1



 Tittle: Perfect Moment Chapter 1
Cast: Lee Hyun Ra ~ Kim Jiwon/Bobby
Cho An Ha ~ Member iKON
Genre: Romance
Length: Series (maybe 3/4/5chapter,hihi)
Rating: Teenager
Disclaimer: Cerita ini merupakan karangan dan hasil kerja saya.
Apabila ada kesamaan maka hanya kebetulan semata.

Summary
Terkadang kejutan bisa datang tak terduga dibalik semua masalah.

Ini adalah hal terpahit dalam hidupku.
Kenapa? Kenapa Tuhan seperti ini padaku?
Aku sudah berusaha,sangat berusaha
agar bisa mendapatkannya.
Bisa menjadi salah satu Trainee diAgensi terkenal Korea Selatan.
Tapi kenapa Tuhan tidak mengijinkan itu?
Padahal Tuhan selalu melihatku berlatih.
Menari,menyanyi,semua kulakukan.
Apa salahku?

Aku marah pada diriku sendiri.
Hasil audisi sudah diumumkan lewat email.
Dan aku GAGAL!!
Gampang sekali mereka para juri menilai,
padahal aku sudah berusaha keras.
Membuat koreografi sendiri semenarik mungkin,
menghafalkan lagu barat dan korea serta terus melatihnya.
Hasilnya,nihil!
Aku muak,sangat muak!!

Pada saat itu juga,aku mulai membenci
apa yang aku senangi.
Menari,menyanyi,rasanya aku menbencinya.
Percuma saja aku menyukainya,menggemarinya,
Selalu berlatih,jika tidak ada yang mengapresiasinya.
Kalaupun ada,pasti juga mengapresiasi dalam
arti bahwa aku gagal.
Termasuk aku membenci idolaku yang ada diagensi
tempat aku mengikuti audisi.
Semenjak itu,akumembenci semuanya.
Dan,aku mulai diam...

Keesokan harinya.
Aku berjalan dengan malas kekelas.
Entahlah,semenjak gagal dalam audisi itu.Aku malas dengan segala hal.
Termasuk berangkat  kuliah.
Kulihat sahabatku sudah duduk rapi ditempatnya,dikursi sampingku.

“Bagaimana hasilnya? Apakah kamu lolos?”
Sahabatku,An Ha bertanya padaku.
Apakah wajahku yang lesu ini menandakan bahwa aku bahagia sekarang?
Seharusnya dia sudah tahu kalau aku tidak lolos,wajahku saja sudah bisa menjawabnya.
Aku hanya diam,malas rasanya aku membalas pertanyaan bodoh seperti itu.
“Sepertinya aku salah bicara.
Emmb,apakah kau ingin curhat,Hyun Ra?”
“Aku tidak lolos,An Ha.” Jawabku singkat.
Rasanya aku ingin sekali menangis dihadapan An Ha.
Namun itu tidak mungkin,dikelas ini sudah penuh dengan anak anak.
Wajah An Ha terlihat kaget,dia mengelus bahuku.
Dia terlihat prihatin akan kegagalanku.
“Sudahlah,Hyun Ra.Aku yakin pasti akan ada keajaiban
yang lain dibalik kegagalan ini.Tetaplah semangat,yaa!
Hyun Ra yang aku kenal selalu semangat dan pantang menyerah.
Jangan berubah hanya karena masalah seperti ini,
tetaplah menjadi Hyun Ra yang aku kenal.Okay!”

Kata kata An Ha menginspirasiku.
Benar,untuk apa aku bersedih seperti ini.
Masih ada masa depan yang cerah untukku dilain waktu.
Aku yakin,pasti ada.Walaupun bukan sekarang.

Selama sekolah hari ini,aku mencoba untuk mengalihkan
perhatianku dari masalah gagal audisi itu.
Namun rasanya sangat susah.
Untung saja An Ha selalu menghiburku.
Lalu,suatu kalimat yang terucap dari An Ha.
Merubah moodku yang sedari tadi baik baik saja.
Menjadi,mood bete luar biasa.

“Eh HyunRa,iKON sebentar lagi akan comeback looh!!”
Iya,kalimat itu membuat moodku berubah total.
Kalian tau kenapa?
Apa hubungannya dengan iKON?
Agensi merekalah yang menolakku.
Semenjak itu aku membenci iKON.

“Hyun Ra,aku bicara denganmu.Jawablah!”
“Aku sudah tidak peduli dengan iKON.
Jangan membicarakannya dihadapanku.”
Aku membentak An Ha.
Ya Tuhan,apa yang barusan aku lakukan?

“Ada apa denganmu? Kenapa kau membentakku?”
An Ha terlihat marah karena itu.
Amarahku tak terkontrol,aku segera bergegas ketoilet.
Kutinggalkan An Ha yang masih shock dengan sikapku tadi.

“Bodoh,bodoh.Apa yang barusan kau lakukan,Hyun Ra?
Kau membentak sahabatmu sendiri,sahabat yang sudah
mengerti sifat sifat burukmu.Tapi ini sudah keterlaluan,
dia pasti marah besar.Astagaa..”
Tanpa henti aku menyalahkan diriku sendiri.
Aku masih tidak berani keluar toilet,tidak berani menemui An Ha.

Kulihat cermin didepanku,wajahku.
Seperti mengatakan sesuatu.
HAHAHA,KAU PAYAH,HYUN RA!!
Iya,aku memang payah.
Air mataku menetes tanpa diperintah.
Hatiku terlalu sakit,sangat sakit.

Lalu sebuah tangan,dengan sapu tangan yang dipegangnya.
Berada didepan tatapanku,tangan putih halus.
Lalu kulihat keatas.
Tangan itu,tangan sahabatku.

TBC




Tidak ada komentar:

Posting Komentar