Tittle: Mr.Nice Guy Chapter 2
Cast: Kim Namjoon ~ Lee Hyun Ra
Genre: Romance
Rating: Teenager
Length: Series
Disclaimer: Cerita ini merupakan
murni hasil kerja saya dan hanya fiksi.
Apabila ada kesamaan cerita maka
hanya kebetulan semata.
Karena FF Mr.Nice Guy masuk kedalam entri populer,maka saya lanjutkan kembali FF ini.Thanks sudah membacanya,dan Happy Reading,Readers!!!
Aku
pastikan jika menghapus rasa cinta ini dari Namjoon
akan
sangat susah.
Huh,aku
benar benar marah pada diriku sendiri.
Bisa
bisanya aku mencintai pria yang sangat baik itu,tapi
jika
aku tidak mencintainya justru aku yang harus dipertanyakan
dan
merasa bahwa aku tidak normal.
Apa
yang harus aku lakukan?
Sainganku
sangatlah banyak,dikelas ini saja sudah berapa?
Belum
lagi adik kelas,astaga ini benar benar membingungkanku.
Lamunanku
terhenti saat guru bahasa Inggris datang.
Pelajaranpun
dimulai.
Saat
jam terakhir akan segera datang,guru memberikan kami
tugas
sesuai dengan kelompok yang akan
disebutkan
nanti.
"Kelompok
pertama,Hani dengan Junsu (ya u know lah,haha (?)),
lalu
kelompok kedua Hyun Ra dengan Namjoon,kelompok ketiga..."
Aku..
dengan Namjoon.
Ini
bukan mimpikan?
Bagaimana
bisa kebetulan begini?
Astaga,bagaimana
ini?
Kenapa
aku gugup begini?
Aku
melirik sekilas kearah Namjoon,tepat dibelakang sebelah kiriku.
Astaga,dia
melihatku sambil menunjukkan senyum manisnya padaku.
Kenapa,dia
begitu?
Aku
membalasnya dengan senyuman gugup sekaligus heran padanya.
Terasa
jantungku berdegup sangat kencang,bahkan aku
sedikit
susah untuk bernafas.Lancarkan pernafasanmu,Hyun Ra.
Pulang
sekolah telah tiba,bel pun berbunyi.
Aku
langsung bergegas pulang,namun ada sebuah suara memanggilku.
Aku
mengenal khas suara ini,suara bass yang selalu aku puja.
Ya,benar.Ini
suara Namjoon.
"Hyun
Ra,tunggu!" Namjoon berlari kearahku.
"Ne,ada
apa Namjoon?"
"Bagaimana
dengan tugas bahasa Inggris kita?
Kita
satu kelompok bukan?"
"Ah,iya.Kita
mengerjakannya dimana?"
"Bagaimana
kalau dirumahmu saja?"
Apa?
Dirumahku? Yang benar saja.
Celaka
aku jika Namjoon kerumahku.
Bukan
apa apa,tapi ibuku sudah mengetahui jika
aku
menyukai Namjoon.Dan ibuku pun sudah tahu,
siapa
itu Namjoon.Bisa bisa aku dibully dan
diejek
habis habisan oleh ibuku.
"Jangan
dirumahku,lebih baik dirumahmu saja."
Elakku
kepada Namjoon.
"Jangan dirumahku,please."
Batinku.
"Kenapa?
Lagipula aku ingin mengetahui rumahmu,
hanya
rumahmu saja yang belum aku ketahui dikelas ini."
Sialan,bagaimana
aku bisa mengelak sekarang.
"Okay,jadi
kita kerumahmu.Ayo berangkat!"
Namjoon
menarik tanganku dan mulai berjalan.
Baiklah,jantungku
sepertinya akan meledak.
"Tunggu,apa
harus sekarang? Kau bisa pulang dulu,
nanti
aku akan menghubungimu rumahku dimana."
Kami
berhenti.
"Itu
akan memakan waktu lama,tugas kita kan harus
dikumpulkan
besok.Jadi lebih baik langsung saja."
"Okay,baiklah
kalau begitu."
"Tunggu,kau
pulang naik apa?"
"Bis,ada
apa?"
"Pulang
bersamaku saja,biar lebih cepat sampai kerumahmu.
Daripada
aku harus mengikuti bis yang kau tumpangi.
Dan
kali ini jangan menolak,okay?" Namjoon kembali
menarik
tanganku dan membawaku keparkiran.
Namjoon
mengambil motornya dari parkiran,lalu menaikinya.
"Naiklah!"
Ajak Namjoon kepadaku,tak lupa dia menawariku helm.
Kupakai
helm itu,lalu menaiki sepeda motor,dan duduk dibelakangnya.
Bisa
kulihat banyak wanita yang melihatku iri,dan mulai
mengoceh
pelan.
"Peganganlah
yang erat!" Namjoon menarik tanganku
dan
melingkarkannya diperutnya.
Deg.. Deg..
Mataku
sukses membulat.
Namjoon
berhasil membuat wajahku memerah bak kepiting rebus.
Untung
saja dia tak bisa melihatnya,karena terhalang oleh kaca
helm
non transparant ini.
Sepanjang
perjalanan,aku tidak berhenti tersenyum.
Ini
adalah hari yang paling bahagia dalam hidupku.
Aku
bahkan tidak menyangka jika aku bisa bersama Namjoon sekarang.
Ya,ini
semua berkat tugas kelompok Bahasa Inggris itu.
Mungkin
suatu hari aku harus berterimakasih dengan guru Bahasa Inggris.
Saat
Namjoon mengendarai motornya,tiba tiba mobil
didepan
kami mengerem mendadak.
Spontan
Namjoon pun ikut mengerem mendadak agar tidak
menabrak
mobil didepan kami.
Aku
pun ikut kaget dan terdorong kedepan.
"Kau
tidak apa apa kan?" Namjoon menanyakanku.
Disaat
saat seperti ini bahkan dia menanyakan keadaanku.
"Aku
baik baik saja kok."
"Berpeganganlah
yang lebih erat!" Namjoon memegang
tanganku
dan mempererat pegangan tanganku diperutnya.
Astaga
Namjoon,kenapa kau suka sekali membuat
wajahku
memerah dan hatiku berbunga bunga?
Aku
hanya diam dan menelan ludah.
Sampai
didepan rumah,aku membukakan pagar rumahku.
Dan
menyuruh Namjoon untuk parkir didepan rumah.
"Ibuku pasti akan
mengejekku,ibu pasti akan mengacau
kerja kelompokku ini.Bagaimana ini?
Seharusnya aku bisa
mengelak.Ya Tuhan,bantulah hambamu
ini." Batinku
sambil
melamun.
Namjoon
tiba tiba berada didepanku,aku langsung tersadar dari lamunanku.
"Kau
baik baik saja,kan? Wajahmu terlihat sedikit pucat,
apa
karena aku mengedarai motor terlalu ngebut?"
"Ah,tidak
kok.Aku baik baik saja,ayo masuk."
Kubuka
pintu rumahku,dan langsung disambut oleh ibuku.
"Hai,sayang.Loh,kamu
membawa teman ya?
Dalam
acara apa ini?" Ibuku mulai menggodaku.
"Kenalkan
bu,ini Kim Namjoon,teman sekelasku.
Kami
satu kelompok bahasa Inggris bu,jadi kami
mengerjakannya
disini." Jawabku pada ibuku.
"Selamat
sore tante,saya Kim Namjoon.
Saya
minta izin untuk mengerjakan tugas kelompok
disini
bersama Hyun Ra." Namjoon menunduk kepada ibuku.
"Oh,begitu.Baiklah,aku
akan menyiapkan camilan untuk
kalian.Dan,aku
tidak akan mengganggu."
Ibu
mengedipkan matanya padaku sambil tersenyum kepadaku.
Aku
yang kerja kelompok dengannya,ibuku yang kesenangan.
Ah,sudahlah.
Aku
berharap tugas kami akan cepat selesai.
Walaupun
aku sangat ingin sekali berlama lama dengan Namjoon.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar